#gelap #bukanwinter
Juni 2016. Selama bulan Ramadhan ini, gw harus pergi kerja
lebih pagi, 30 menit lebih awal. I don’t know why I really don’t like it. Sebenernya small thing yang bikin bête dan
bisa dibilang ridiculous.
Biasa berangkat jam 6 pagi dari rumah dan itu Jakarta sudah
terang. Selama puasa jadi 5.30 yang mana masih gelap.
Hari pertama keluar, it
felt like I am in Sweden in winter. Seriourly, jam segitu keluar rumah yang
mana masih gelap dan lampu masih menyala dimana-mana, gw langsung berasa
seperti musim dingin di Eropa, khususnya di Swedia. Tapi, begitu naik shuttle
bus dan setengah jam kemudian belum sampai kantor, tiba-tiba sudah terang.
Sangat tidak menyenangkan.
Bagaimana menyenangkan? Coba bandingkan waktu di Lund,
Swedia, pas winter. Jam 7 pagi, kita sarapan dalam keheningan gelap di dalam
bangunan, yg kita sebut hotel. Selesai, jam 8 kita berangkat keluar menuju
kantor dan itu masih gelap bahkan sampai kantor. Apalagi lokasi mendekati
kutub. Keluar jam 9 pagi menuju hotel es sampai sana jam 10an masih gelap (ini
mah beda kasus, kl lingkar kutub itu pas winter memang gelap 24 jam :D).
jam 9 pagi morning winter
Well, it must be done karena memang jadwal bus yang kita
sudah sepakati dan kita bertujuan baik yaitu bisa pulang lebih cepat 1 jam agar
bisa buka puasa di rumah. It’s only a month. *menghiburdiridotcom*.
No comments:
Post a Comment