Powered By Blogger

Friday, September 21, 2018

Market Online



Udah pasti tau temen-temen kenapa belanja via online sekarang ya...

Pengalaman pribadi gw menyimpulkan, beli online lebih murah walaupun sudah termasuk ongkir. Namun, ada beberapa yang gw masih suka beli langsung ke toko fisik, seperti beli baju.

Ini beberapa alasan orang lebih demen belanja via online:

1. Lebih murah.

Ini sesuai pengalaman. Sudah beberapa kali beli barang, khususnya yang elektronik dan gadget-gadget gitu, harga online lebih murah ketimbang di toko.

Gw udah kelilingin toko-toko fisik untuk beli mouse, micro sd card, hape, buku, hijab, frozen food. Dan setiap gw mau beli, gw cek dulu di internet, khususnya di market place. Dan selalu harganya jauh lebih murah via online, walaupun udah termasuk ongkir loh.

Ya... kalau dilihat dan dianalisa, ga heran karena toko fisik kan harus bayar sewa tempat, bayar karyawan, biaya operasional seperti listrik, kebersihan dan keamanan.

2. Ada aja

Dari judulnya ada aja, maksudnya barang aneh yang dimauin, ada aja di market place. Nemu aja gitu. Contohnya sumpit panjang untuk masak mie biar tangan ga kepanasan kena uap air mendidih dari dandang. Udah muter-muterin pasar, dari yang tradisional sampai yang modern, ga ketemu. Nemu-nemunya ya di market place. Contoh lain, sama seperti sumpit, mau beli rak piring dengan ukuran yang disesuaikan dengan yang di rumah. Sama, muter-muter pasar, sampai pinggir-pinggir jalan liat-liat, ga ada juga. Nemu-nemu, ya di market place. Contoh terakhir, cari freezer. Pasar-pasar deket rumah, ga ada, ternyata ada di Jakarta sebelah sana yang jauh dan ketemunya juga ya di internet. Oh iya, satu lagi deh contohnya. Cari aqualip atas permintaan anak. Pergi dong ke toko buku terbesar se Jakarta. Ga ada loh... ga dijual kata si mbaknya. Buka market place, eh ada. Ruar biasah...

Eh eh, satu lagi deng. Lagi flu, males banget minum obat (emang secara menghindari pemakaian obat dalam/ ditelen), cari yang membantu lewat pengobatan "luar". Klak klik klak klik, lah nemu aja ini di internet, Essenzo oil. Jadi deh, beli lalu pakai. Cucookkk...

3. Praktis
Praktis di sini maksudnya efektif dan efisien. Hemat waktu, hemat tenaga, hemat duit juga. Tinggal klik, klik, barang sampai deh di rumah.

Note tambahan. Cuma yang jadi penjualnya ini nih, kudu extra smart dan sabar karena alasan price war. Tapi, ada juga supplier yang mensiasatinya dengan cara melibatkan emosi pembeli jadi nyaman dan pede dengan penjualnya dan juga lewat edukasi, seperti contoh ini: Essenzo oil yang top markotop.

Info lebih lanjut untuk Essenzo oil: 0822-8888-0625 (BunSya)

Happy selling!

Wednesday, June 27, 2018

Group WA

#wa #group #groupwa #wagroup #medsos #fesbuk #twitter #insta #IG #bacaal-qur'an #left


kredit: Katadata

Entah sudah berapa banyak waktu terbuang hanya dengan membaca postingan-postingan di group WA. Jikalah postingan itu bermanfaat dunia akhirat, tidak apa-apa, bagus, namun jika tidak, hanya obrolan ringan yang tidak jelas, buat apa? Ingatlah QS Al-Ashr.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Teman SD ajak masuk group, ayo. Teman SMP ajak masuk group, ayo. Teman SMA ajak masuk group, ayo. Teman kuliah ajak masuk group, ayo. Teman mahmud-mahmud di sekolahan anak, ajak masuk group, ayo. Group tempat kerja, ayo. Komunitas hobi masuk group, ayo. Klub politik, ayo. Komunitas bisnis, ayo. Group MLM, ayo. Komunitas keagamaan, ayo.

Setiap hari waktu habis hanya untuk membaca postingan-postingan tersebut. Belum lagi medsos macam fesbuk, insta, twitter, deelel. Semakin dibaca semakin ketagihan semakin habis waktu. Tiba-tiba waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Lelah. Tidur. Besok, terulang lagi... lagi dan lagi.

Belum sadar... sampai terjadi konflik:

Group WA SD.
Obrolan mahmud-mahmud yang hilir mudik di jalur wa tentang anak-anaknya (padahal ada teman yang belum punya anak. Sebisanya direm untuk menghargai perasaan teman yang belum punya anak setelah bertahun-tahun menikah). Plus obrolan para eksekutif muda yang show off tentang jabatannya, "Iya, ini gue lagi sama anak buah gue mau meeting." Gubrak... segitu pentingnya kah memperlihatkan kekuasaan dan kejayaan hai mahluk bumi? Jadilah mahluk langit. Ga resep. Bikin eneg.
Left...

Group WA SMP.
Obrolan politik yang tidak berimbang. Ga jelas. Ga ada manfaat. Belum lagi menjatuhkan teman lain hanya karena posting sesuatu yang ternyata salah satu dari mereka sudah pernah terima. Dengan sinisnya bilang, "Udah tau gue. Udah dapet." Helloww... mau sudah pernah dapet kek, pernah liat kek, pernah posting juga kek di group lain, hargailah postingan orang lain. Kita ini hidup bersama-sama dan berdampingan.
Left!

Group kerja.
Isinya saling menyindir dan nyinyir, padahal 80% kaum macho.
Left!

Group MLM.
Walaupun sudah difatwakan MUI bahwa agen yang ituh halal, tapi menurut buanyak ulama, hal tsb adalah syubhat. Ngeri dong sama yang syubhat-syubhat. Dengan berat hati...
Left!

Group mahmud-mahmud di sekolahan anak.
Maklum, isinya 100% wanita, jadinya keblinger omongannya. Yang mau menang sendiri, yang egonya tinggi, yang pamer ini itu. Pppffhhh...
Left...

Hape ringan. Ga ada beban. Sampah-sampah sudah dibersihkan. Dan yang paling mengejutkan, akhirnya bisa baca Al-Qur'an! :)
Karena apa? Ya, karena waktu untuk baca WA sudah berkurang. Indahnya waktu yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya...