Powered By Blogger

Monday, March 21, 2016

Pakai Mike?




Kejadian ini sebenarnya sekitar 2 tahun yang lalu. Sekarang ini saya menulisnya Februari 2016. 

Kenapa saya ingin menulis? Lumayan menggelitik padahal hal simple saja.

MD kita yang bule di perusahaan Swedia adalah posisi paling atas. Bossnya si MD ada di kantor pusat, Lund, Swedia, seorang wanita matang. Sesekali beliau datang mengunjungi kami untuk melihat perkembangan yang ada di pabrik Jakarta.

Biasanya kami akan ada meeting besar melibatkan Management Team dan Extended Manager, dan total semuanya sekitar 60an orang. Tapi, kadang tidak juga, hanya pecahan meeting-meeting dari meeting besar itu.

Suatu ketika diadakanlah meeting besar itu dengan banyak pembicara untuk melaporkan pencapaian perusahaan kami. Setelah beberapa Direktur dan Manager melaporkan, tiba saatnya, bos wanita itu maju untuk memberikan speech.

Posisi duduk kami berbaris seperti di kereta api. Jadi, hanya kursi tanpa meja dan memanjang ke belakang, dan dibagi 2 sisi, jadi di tengah ada space untuk presenter jalan maju mundur (cantik… cantik… J).

Ketika saatnya beliau bicara, beliau bertanya kepada seluruh peserta, “Do I need to use mike?”. Sontrak, semua serentak menjawab “Noooo…” tapi Cuma gw aja teriak and say “Yes!”.

Secara Yes nya gw kenceng, dengerlah sama beliau dan semua kepala menoleh ke gw. Cengengesan aja gw. Lah iya, masak tega ngebiarin seorang perempuan matang cukup umur teriak2an di aula gede gitu dengan orang 60an? Gw ga tau apa yang dipikiran orang2 ketika menjawab No. biar ga rempong? Biar ringkes? Biar dia kehabisan suara jadi sekseh gitu nanti suaranya? Biar dia pake melotot2 kala ngeluarin suaranya dengan volume maksimal? (pake dia bukan beliau karena orang2 ini nganggep apa ya si ibu itu). Hedeeehhh…..

See… liat, setelah beliau denger jawaban gw, langsung pihak hotel mempersiapkan mike dan menyerahkannya ke beliau. Ga pake lama. Ga sampe lo nungguin bikin KTP dari awal mpe jadi. Buktinya, setelah ok, mike dipake, suaranya jelas dari speaker dan beliau ga perlu nimbulin uratnya yang di leher ampe ijo.

Life is that simple.

No comments: